Warung Bebas

Senin, 27 Mei 2013

PANTAI SURGA LOMBOK TIMUR YANG MENAWAN

Setelah beberapa bulan yang lalu saya gagal exploring Pantai Surga karena akses jalan gak bisa, akhirnya weekend ini saya beserta team, berhasil juga lewatin jalan neraka ini. Jalan Neraka? Yuph, beberapa kilometer sebelum sampai ke Pantai Surga, jalannya masih berupa tanah yang gak rata, plus berdebu (maklum musim kemarau), beuh bener bener menyiksa.

Pantai Surga ini terletak di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, berdekatan dengan Teluk Ekas, Untuk lebih jelasnya Lihat Rute di bawah ini :


Jadi misal dari Mataram, kita harus menempuh jalur Mataram - Kediri - Praya - Jerowaru. Nah di jalur  Praya - Jerowaru kita akan jumpai dua SPBU di sebelah kanan jalan. Nanti sekitar 100 meter setelah SPBU kedua, ada pertigaan yang di tengahnya ada sebuah pohon, beloklah ke kanan, jalan aspal lumayan halus. Lurus aja, setelah ketemu pertigaan Pasar Jor Jerowaru, belok ke kanan, jalan super mulus. Nanti akan ketemu pertigaan lagi, beloklah ke kiri, jalan masih halus. Terus aja ikutin jalur ini, Nanti akan bertemu pertigaan lagi dengan papan petunjuk jalan seperti gambar di bawah ini, beloklah ke kanan.


Ikutin saja terus jalurnya, jalan aspal halus dengan diapit berbagai macam pepohonan. Nah nanti akan ketemu pertigaan lagi, beloklah ke kiri, karena kalau lurus akan sampai Teluk Ekas. Terus aja, dan untuk kesekian kalinya akan bertemu pertigaan lagi seperti gambar di bawah ini : 


Beloklah ke kanan, mulai dari sini kita akan melewati jalur penyiksaan, haha jalur ini masih dari tanah dan hanya bisa dilewati kendaraan biasa pas musim kemarau aja, pas musim penghujan gimana? jangan harap deh, karena saya dah pernahgagal. Nanti setelah ketemu pemukiman penduduk, kita akan ketemu pertigaan lagi, dengan petunjuk jalan sederhana seperti gambar di bawah ini :


Dari pertigaan itu, beloklah ke kanan, Jalurnya gimana? Lihat gambar di bawah ini :






Terus aja ikutin jalan ini, kalau nemu pertigaan, abaikan saja. Tidak lama, nanti kita akan nemuin semacam pintu gerbang, dengan tulisan "Ocean Heaven", nah itulah pintu gerbang menuju Pantai Surga. Kita harus parkir kendaraan di sini, gak boleh dibawa masuk kendaraannya, kecuali kalau kamu mau nginep di hotel ini. Tapi Tenang aja kok, ada satpam hotel yang jagain. 



Dari pintu gerbang itu, kita jalan kaki sekitar 200 meter, eits ternyata banyak monyet liar disini, eksotis yee,....


Yeah, tak lama berjalan, sampailah kita di Pantai Surga.... Lombok bukanlah surga, serpihan surga, cuilan surgo, atau surga dunia, tapi di Lombok ada pantai bernama Pantai Surga. 

Pertama kali yang mengusik pikiran saya adalah keberadaan hotel ini, buset dah, di tempat seterpencil dan sekering ini ada resort sebagus ini, btw makan dan minumnya pake apa ya, air susah, nyari pasar yang jualan bahan baku makanan juga jauh. Beuh gak kebayang deh. Tapi sayang gak boleh mendekat, kecuali tamu hotel, yaudah deh cuma bisa lihat lihat dari jauh. Nih foto foto di sekitar resort nya (Heaven on The Planet) :



Nah Pantai Surga ini garis pantainya pendek ternyata, dengan diapit bukit bukit unik di kanan kiri. Kita bisa susurin pantainya ke kanan atau ke kiri. Kanan dan kiri punya pemandangan yang berbeda lho, kita awali berjalan ke kiri dulu. Ini nih view Pantai Surga di dan dari sisi kiri pantai :










Gimana? Keren khan, ombak di sisi kiri ini besar, ada beberapa surfer yang sedang beraksi di sini kemaren. Tapi sepertinya dia gak mulai dari pantai surga ini, karena dari kejauhan terlihat satu kapal yang berhenti di tengah laut, sepertinya sih nungguin tuh surfer. Memang sih pantai surga ini berhadapan langsung denganTeluk Awang di Lombok Tengah, terlihat jelas warna putih, yang berupa Pelabuhan Teluk Awang, jadi kemungkinan kapal itu start dari pelabuhan tersebut.

Nah, seperti apakah view di dan dari sisi kanan Pantai Surga? Simak nih gambar di bawah ini :















sumber: lombokkita
LOMBOK itu INDAH

Pantai Seger Yang Menawan di pulau lombok

img

Selamat datang di Pantai Seger

  • gb
  • gb
  • gb
  • gb
  • gb
Lombok - Stress dengan pekerjaan atau tugas kuliah? Datang saja ke Pantai Seger, Lombok. Pantai dengan pasir putih ini pemandangan yang menakjubkan. Sesuai dengan namanya, pikiran dan badan akan segar saat bersantai di Pantai Seger.

Soal pantai, pesona pantai-pantai di Lombok tidak kalah cantik dengan Bali. Selain Pantai Senggigi, Kuta, dan Tanjung Aan, Anda wajib berkunjung ke Pantai Seger saat traveling ke Lombok. Pantai ini akan membuat Anda takjub sekaligus tempat yang sempurna untuk melepas kepenatan.

Dari situs resmi Kabupaten Lombok Tengah yang dikunjungi detikTravel, Senin (1/10/2012), Pantai Seger merupakan salah satu objek wisata di Lombok Tengah. Daya tarik dari pantai ini adalah pasir putih, perbukitan, ombak untuk berselancar, sunset, dan perkampungan nelayan.

Untuk menikmati Pantai Segar, Anda bisa menyewa mobil dari Kota Mataram. Aksesnya pun cukup mudah, Anda akan menghabiskan waktu sekitar 50 menit untuk tiba di sana. Pantai ini tidak jauh letaknya dari Pantai Kuta.

Setibanya di pantai, lepaskan alas kaki Anda dan rasakanlah pasir pantainya. Salah satu keunikan pantai ini adalah tekstur unik pasir pantainya. Di salah satu sisinya, pantai ini memiliki pasir yang cukup besar layaknya merica. Namun di sisi lainnya, terdapat pasir putih yang sangat mengundang para wisatawan. Anda bisa berjalan menyusur garis pantai untuk membuktikannya.

Air laut di sekitar Pantai Seger juga masih sangat jernih. Tanpa bantuan alat-alat snorkling, Anda dapat melihat ikan-ikan dan karang-karang laut dengan jelas di bawah permukaan airnya. Dijamin, Anda tidak akan tahan untuk menyeburkan diri ke lautnya.

Bila air sedang surut, Anda bisa berjalan agak ke tengah laut dan bisa melihat indahnya batuan lumut dari permukaan. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati, sebab di pantai ini terdapat cukup banyak bulu babi yang dapat melukai kaki Anda.

Saat air sedang pasang, ombak-ombak yang cukup besar akan menyapu bibir pantai. Selain surfing, ada satu cara asyik untuk menikmati ombak tersebut. Anda bisa naik ke atas tebing atau batuan yang besar di pinggir pantainya. Pemandangan ombak yang menggulung dengan birunya air laut dan pasir putihnya wajib diabadikan dalam kamera. Cantik!

Soal fasilitas, Pantai Seger bisa dibilang cukup lengkap. Beberapa tempat peristirahatan sudah tersedia di sini. Toilet dan kamar ganti pun juga sudah disiapkan bagi para pengunjung.

Tidak hanya itu, rupanya Pantai Seger juga menjadi bagian dari Bau Nyale, yaitu event tahunan yang memperebutkan cacing. Hewan tersebut konon merupakan jelmaan dari rambut Putri Mandalika yang cantik jelita. Event ini merupakan event yang terkenal di Lombok.

Pesona Pantai Seger akan membuat pikiran anda kembali segar. Pasir putih dan suasana pantainya akan melepaskan segala kepenatan. Hembusan angin sepoi-sepoi, suara deru ombak dan pohon-pohon kelapanya benar-benar menyegarkan!

PEMANDANGAN INDAH DI PANTAI SEGER, LOMBOK TENGAH

Nama Pantai Seger memang tak setenar Pantai Senggigi, saya juga yakin masih banyak yang belum tahu mengenai Pantai Seger ini, baik mengenai keindahannya, lokasinya maupun sejarahnya.

Lokasi. Pantai seger terletak di sebelah nya Pantai Mandalika (Kuta), Lombok Tengah. Tepatnya ada di sebelah kiri Novotel Kuta, nah kalau dari novotel, kita tinggal jalan kaki aja menuju bukit yang ada di sebelah kirinya, pantai segernya berada di balik bukit tersebut. Nah saat jalan kaki tersebut, kita akan melewati sebuah jembatan. Pemandangan di Jembatan ini sungguh indah lho. Gak percaya? Lihat aja Foto di Bawah ini :

Setelah menyeberangi jembatan ini, kita kemudian bisa naik ke bukit bukit yang berada di sekitar sini, biasanya di lokasi ini banyak kerbau yang dibiarkan bebas mencari rumput, dan pastinya dengan adanya puluhan kerbau di sini, banyak ranjau ranjau yang ditinggalkan kerbau, jadi harus hati hati bila naik naik ke bukit agar tidak menginjak Ranjau Kerbau.

Pantai ini juga punya cerita sejarah lho, atau biasa disebut Legenda. Kalian tau perayaan Bau Nyale kan? Yuph, pantai ini tiap tahun menjadi pusat perayaan Event Bau Nyale di Lombok Tengah, karena menurut ceritanya, Putri Mandalika terjun ke Laut dari bukit di Pantai Seger ini dan menjelma menjadi cacing nyale yang muncul sekali dalam setahun. Cerita lebih lengkap mengenai Legenda ini, klik aja Di Sini .

Sekedar tips untuk temen temen, kalau ke Pantai ini jangan pas musim kemarau, karena saya jamin pemandangannya tidak seindah kalau pas musim penghujan, karena pas musim kemarau, rumput rumput di bukit sekitar Pantai Seger berwarna coklat, jadi terlihat kering, panas dan kurang cantik. Ini ada beberapa Foto Pantai Seger, Lombok Tengah 










sumber:lombokkita

Indahnya Bangko-Bangko Ujung Barat Pulau Lombok

Masih berkaitan dengan perjalanan ke Teluk Mekaki, karena hari itu masih siang dan kita merasa terlalu "pagi" untuk pulang, maka kami berkendara menuju barat untuk melanjutkan perjalanan ke ujung barat Pulau Lombok, yaitu Bangko-Bangko. Perbedaan antara jalan ke Teluk Mekaki dengan ke Bangko-Bangko adalah, ketika di pertigaan Pelangan , jika ingin ke Teluk Mekaki belok kiri, maka jika ingin ke Bangko-Bangko kita harus belok kanan (arah dari Mataram). Sebelum perjalanan ke Bangko-Bangko, kita sempatkan untuk makan siang karena perut yang sudah minta untuk diisi. Dan siang itu kita mampir di salah satu warung bakso di sekitar pertigaan Pelangan. Selain untuk mengisi perut, siang itu kita juga menyiapkan perbekalan minuman, karena siang itu matahari terasa begitu terik. 

Makan siang selesai, kita langsung melanjutkan perjalanan ke barat, bukan mencari kitab suci tentunya, tapi ke Bangko-Bangko, ujung barat Pulau Lombok. Di kalangan wisatawan mancanegara, Bangko-Bangko lebih dikenal sebagai tempat untuk surfing, karena mempunyai ombak besar dan stabil. Perjalanan ke Bangko-Bangko tidak berbeda jauh dengan perjalanan Mataram ke Sekotong, kita masih ditemani dengan bukit dan pantai. Kondisi jalan cukup bagus, dan itu membuat kita bisa berkendara lebih kencang. Motor roda dua terus melaju hingga  kita melihat gapura dengan tulisan selamat datang di tempat wisata Bangko-Bangko, menandakan bahwa kita sudah semakin dekat dengan wilayah Bangko-Bangko. Tapi semakin dekat,cuaca terasa tambah panas dan keadaan sekitar menjadi lebih kering dan tandus. 

Tak lama dari gapura selamat datang, kita akan menemui ujung aspal terakhir, dan setelah itu jalan berupa bebatuan yang cukup membuat kita lelah berkendara. Ada sekitar 20 menitan kita melalui jalan bebatuan, harap hati-hati karena jika kita lengah sedikit, bisa-bisa kita akan terjatuh karena banyaknya kerikil.  Selanjutnya kita menemukan sebuah pertigaan di dekat bukit, sebenarnya mau ke kanan ataupun ke kiri itu sama-sama daerah Bangko-Bangko. Tapi untuk para surfer lebih cenderung untuk mengambil jalur kiri, dan kita waktu itu sepakat untuk mengambil jalur belok kanan. Tak jauh dari pertigaan, ada rombongan mobil yang isinya wisatawan mancanegara, mereka memanggil kami dan mengajak ngobrol. Dan ternyata rombongan bule tersebut mobilnya baru saja diibobol oleh oknum tidak bertanggung jawab dan mereka meminta pertolongan kepada kita untuk bicara kepada warga setempat apakah mereka melihat /kenal oknum pembobol mobil. 

Karena mayoritas warga Lombok pinggiran kurang fasih berbahasa Indonesia, kamipun jadi kesulitan untuk berkomunikasi, karena kami juga tidak bisa berbahasa Sasak, bahasa asli penduduk Lombok. Tapi akhirnya ada juga pendudukl lokal yang mau menolong bule tersebut, baik untuk berkomunikasi dengan warga lokal maupun ikut mengurus ke kantor polisi. Setelah pamitan dengan para bule, kita kembali melanjutkan perjalanan masih dengan melewati medan bebatuan. Panas semakin menyengat, dan kembali kita menemui sebuah pertigaan, jika ke kanan maka ke perkampungan nelayan, dan kita lurus untuk menuju Bangko-Bangko. Lepas dari pertigaan, ada sebuah tebing yang bisa untuk berteduh dan beristirahat dan kita memutuskan untuk berhenti. Kami tidak berhenti begitu saja, tapi juga berfoto dan menikmati gulungan ombak di bibir pantai. 
Bebatuan dan jernihnya air dengan latar kampung nelayan

Kampung Nelayan Bangko-Bangko

Perahu layar beriringan
Waktu itu air sedang surut, sehingga bebatuan-bebatuan pantai terlihat dan beberapa genangan air yang terjebak di cekungan juga menghiasi siang itu, di sisi jauh terlihat perkampungan nelayan lengkap dengan perahu-perahunya. Selesai kita beristirahat kami kembali berkendara menuju barat. Belum lama berkendara, kami berhenti lagi, karena kami terkagum melihat besarnya ombak yang menabrak batu karang dan menciptakan sensasi tersendiri. Akhirnya kami putuskan untuk berhenti di tempat itu, mengamati gulungan ombak dan batu karang. Berfoto dengan latar belakang pecahan ombak yang menghantam karang adalah hal favorit yang dilakukan siang itu. Menyegarkan, mungkin itu sensasi yang aku rasakan ketika melihat ombak besar menghantam batu karang kemudian airnya melompat ke berbagai arah. "Kesegaran" itu cukup mengobati dahaga yang disebabkan karena terik matahari yang begitu menyengat.
Ombak dan Bebatuan
Ombak menghantam batu karang

Cukup lama kita di tempat itu walaupun akhirnya kami putuskan untuk segera kembali ke arah Mataram karena bahan bakar salah satu teman sudah mulai menipis. Perjalanan pulang masih melalui jalan yang sama waktu berangkat, jalan bebatuan. Ketika akan mencapai jalan aspal, kita berhenti untuk mengisi bahan bakar agar bisa sampai dengan selamat di Mataram. Laju kendaraan yang kita pacu tidak begitu kencang, karena kami berniat untuk menikmati Sunset di dermaga Sundancer,salah satu resort yang ada di Sekotong. Sebelumnnya kita mampir dulu di Pantai Elak-Elak yang berada di dekat Kantor Budidaya Laut Pulau Lombok di Sekotong.  Dan ketika matahari mulai redup, kita sudah berada di dermaga Sundancer, berfoto dan menikmati hembusan angin senja yang sejuk. Dan malam harinya kita sudah sampai di Kota Mataram. 
Gili Penyu di Pantai Elak-elak

Pasir Putih Pantai Elak-elak


Seorang bapak terkagum melihat hasil jepretan kamera
Nelayan melintas di sekitar Pantai Elak-elak

Senja di Bukit Pandanan

Judul: Ujung Barat Pulau Lombok, Bangko-Bangko; Ditulis oleh Angga Maxzi
 

download free sofware Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger