Suku Sasak merupakan suku terbesar yang mendiami Lombok. Mereka juga ada di beberapa tempat lain di Indonesia dengan jenis mata pencaharian yang bermacam-macam. Ada beberapa publikasi yang mengatakan bahwa suku Sasak sebenarnya berasal dari Vietnam. Hal ini dikarenakan miripnya bahasa Sasak dengan bahasa yang ada di Vietnam. Mayoritas agama suku Sasak adalah Islam, namun hal ini tidak terjadi begitu saja namun melalui sebuah peristiwa yang panjang. Sebelum abad ke 16 Lombok berada di bawah kekuasan Majapahit. Bahkan menurut kepercayaan sejarah masyarakat setempat makam Gajahmada ada di Lombok. Pada akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, Lombok banyak dipengaruhi oleh ajaran Islam di Jawa. Hal itu diperkuat dengan dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri dan juga pengaruh dari Makassar. Inilah yang membawa perubahan agama pada Suku Sasak yang semula Hindu menjadi Islam.
Selain arsitektur rumah tradisionalnya yang menarik, desa Nde juga dikenal sebagai pusat pembuatan kain tenun yaitu songket. Kain songket yang dihasilkan oleh masyarakat desa Nde – dan juga Sade – memiliki kualitas yang cukup bagus dengan harga yang bersaing. Jadi jangan melewatkan Desa Nde dan membeli kain songket sebagai buah tangan.
Selain desa Nde dan Sade, wisata desa di pulau Lombok juga ada di Sembalun dan Senaru. Nah, selama menjelajahi desa-desa wisata di Lombok, Anda bisa menginap di beberapa hotel di Mataram yakni sepertiLombok Raya Hotel, Lombok Garden Hotel dan Grand Legi Hotel.